Minggu, 07 Juni 2015

Rumah Tua dengan Sejuta Kenangan #5 - Devie Aryani

Rumah Tua dengan Sejuta Kenangan
by
Devie Aryani

Berulang aku melewati rumah tua itu tidak terasa apa-apa dan bahkan semua berjalan baik sebagaimana mestinya. Tapi kenapa kemaren aku sampai pingsan karena rumah itu ya.
Aku perlahan mengerti dan aku faham kalo aku merasakan rasa aneh itu saat bersama Daffa. Tapi ketika jauh dari Daffa aku merasa biasa saja dan tak merasakan hal aneh apapun.
Kutemui Agnes kembali di taman komplek nya seperti kemaren. Dan aku mulai akrab dengan sikap dia yang cuek itu.
“ada apa lagi Nov?”
“gue mau tau tentang Selly sama loe,boleh kan?”
“selama itu bisa membantu loe gue bisa”
“anterin gue ke makam selly ya.. loe mau kan?”
“sorry ya nov,, gue juga gak tau. Sebenarnya Selly menghilang dan dinyatakan meninggal. Tapi sampai saat ini gak ada  yang tau Selly dimana”
“jadi maksud loe?”
“ya,, bisa jadi yang memang kini ngikutin loe itu Selly, mungkin dia pengen bilang sesuatu sama loe atau bahkan dia gak suka sama loe kalo loe deket-deket sama Daffa”
Terdiam terdiam dan terdiam.....
Aku mencoba menghindar dari Daffa dan sosok itu pun berhenti ngikutin aku dengan rasa aneh selama ini.
Malam ini Daffa datang kerumah dengan gaya yang biasa dan motor yang biasa dia pakai anter jemput aku selam ini.
“Nov...”
“iya Daff..”
“aku suka sama kamu.. rasa ini tumbuh saat aku pertama kali melihat mu dan kita bertemu di taman satu bulan lalu ini”
“tapi Daff.........”
“kenapa? Kamu ragu? Ada yang salah?”
“aku mau kamu cerita tentang Selly sama aku. Sekarang!”
“selly? Kamu tau dari mana? Gak nov enggak”
“plis Daff,, sosok itu ngikutin aku terus”
Daffa dan aku terdiam saling pandang, tak ada yang memulai percakapan. Aku dan Daffa terdiam dan rasa aneh itu mulai muncul perlahan.
“Daf...”
“oke Nov,,, Selly itu pacar aku sebelum kamu hadir di hidupku. Dia tinggal disamping rumahku. Aku dan Dia jatuh cinta saat dia baru pindah di kompleks ini. dia cantik, dia baik, dia ramah dan dia suka nulis juga. Mirip kaya kamu Nov. Dia orang nya sabar dan imajinasi nya tinggi. Aku suka sama dia. Aku sayang sama dia. Sebulan yang lalu dia pergi ninggalin aku selamanya”
“dia meninggal kenapa?”
“dia.........................”


~Bersambung~ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar